Tuesday, January 6, 2009

Kilas Balik Prosedur Proses Perubahan NDP

Sejalan dengan Rekomendasi Kongres di Jakarta untuk membuat lokakarya NDP yang diamanahkan pada pengurus priode Hasanuddin maka kami dari Bakoornas LPL HMI dengan Bidang PA PB HMI menggelar forum Semiloka Pendalaman NDP di Mataram yang dihadiri oleh 28 cab dari wilayah Timur, yang selanjutnya khusus untuk wilayah barat kami bermaksud mengadakan semiloka perkaderan, dan masing-masing hasil semiloka akan dibahas draftnya di lokakarya, namun karena problem konflik di PB HMI maka kami hanya mampu menyelesaikan agenda Semiloka Pendalaman NDP di wilayah timur.

Dari forum semiloka Pendalamn NDP di Mataram banyak konsep NDP baru yang disedorkan oleh kawan-kawan peserta yang mewakili cabangnya dan Badkonya. Selanjutnya forum semiloka itu merekomendasi beberapa gagasan penting yang dianggap sangat substansial. Olehnya itu untuk kelanjutan pembahasan, forum merekomendasikan untuk membentuk Tim Perumus yang dianggap cakap merepresentasikan gagasan yang berkembang di forum, kemudian dipilihlah 8 orang peserta sebagai tim perumus, dan selanjutnya mengamanahkan kepada Bakoornas LPL HMI sebagai pelaksana kegiatan untuk memfasilitasi tim perumus sampai melahirkan sebuah draft Final.


Untuk penyelesaian Draft, tim perumus menyepakati penulisan dan finalisasi draft dilaksanakan di Samarinda namun karena ketidak siapan tuan rumah maka kami menawarkannya kepada Cab. Polemaju sebagai tuan rumah, namun dengan alasan yang sama juga karena masih banyaknya program Cabang Polemaju belum terlaksana maka rencana program dilaksanakan di Polemaju juga tidak terlaksana. Selanjutnya ada tawaran dari Cab. Makassar Timur bersedia menjadi tuan rumah, maka kami dari Bakoornas LPL HMI akhirnya melaksanakan penyelesaian penulisan draft di Cab. Makssar Timur, yang dihadiri oleh tim Perumus.

Proses lebih lanjut hasil Finalisasi draft dipersentasekan di Pra kongres HMI yang dilaksanakan di Cibubur. Forum pra kongres menyepakati untuk diploorkan di Forum Kongres dan menghadirkan tim Perumus untuk presentasi materi revisi dari draft yang sudah dibuat oleh Tim perumus.

Demikian alur singkat prosedur perubahan NDP yang sudah disahkan di Forum Kongres Makassar.

Perubahan Materi NDP
Dari hasil materi tersebut sepenuhnya nilai dasar perjuangan HMI tidaklah mengalami perubahan yang radikal kecuali hanya beberapa tema yang mengalami perubahan dan terdapat beberapa tema-tema tambahan khususnya materi landasan dan kerangka Berpikir dan dasar-dasar kepercayaan. Materi ini dianggap penting karena secara substansial materi ini dapat mengantarkan kita berpikir induktif yang ukuran kebenaran hanya dalam batas yang material dan mengarahkan kita kepada tidak meyakini hal-hal yang sifatnya metafisika dan hal itu mengingkari landasan ideologis organisasi yang berbasis Islam. Dan materi dasar-dasar kepercayaan yang selama ini bersifat dogmatis karena pembuktian wujud melalui pemahaman teks yang justru membawa paradigma determenistik dan jauh dari prinsip-prinsip rasionalitas. Olehnya itu terjadi pengayaan pendekatan dalam membuktikan esensialitas ajaran islam secara logis dengan pendekatan deduktif.

Adapun pengayaan lanjut dalam materi nilai dasar perjuangan adalah pertama: Hakikat penciptaan dan eskatologi, materi ini mengurai tentang hakikat penciptaan manusia dan pembuktian secara rasional akan adanya hari kebangkitan dengan argumentasi yang logis dengan prinsip-prinsip yang rasional, kedua: manusia dan nilai kemanusiaan, materi ini mengurai tentang manusia sebagai khalifah dalam alam makrokosmos dilihat dari berbagai persfektip tentunya dalam kaca mata Qur'an melihat manusia, apa ukuran manusia itu dikatakan sempurna apakah dalam dimensi fisiologis atau dalam dimensi sprtitual, Al-qur'an melihat bahwa ukuran kesempuraan terletak dalam dimensi spritualitas bukan fisiologis seperti yang banyak diungkapkan oleh pemikir-pemikir barat yang berbasis materialistik. Selanjutnya penjabaran meteri dari kemerdekaan manusia dan keniscyaan universal, individu dan masyarakat, keadilan ekonomi dan keadilan sosial dan sains islam mengalami perubahan pada materi yang secara substansial adalah turunan dan penjabaran lebih jauh dari perubahan meteri dari hakikat penciptaan dan eskatologi dan manusia dan nilai-nilai kemanusiaan, yang tentunya dengan uraian materi yang saling terkait antara sub-sub bab masing-masing dalam kerangka yang sistematis.

Materi terakhir adalah Sains Islam. Materi ini coba diapresiasi secara filosofis dengan membuat pemetaan obyek pengetahuan secara ontologis, epistimologis dan aksiologis. Hal ini dianggap penting agar kader mampu melihat pengetahuan secara integral. Materi Sains Islam memiliki keterkaitan penuh dengan materi kerangka berfikir yang diperkenalkan sebelumnya dalam bab pertama.

Demikianlah penjelasan singkat dari kami (Pengurus Bakoornas LPL HMI). Harapan kami semoga kepengurusan saudara Fajar hari ini dapat menjembatanai kegelisahan kader akan kerinduannya untuk menyemangati Orientasi HMI ke spirit ke Islaman dan ke Ummatan, lebih lanjut HMI dapat tetap menjadi oragnisasi kader dan keummatan.

Pengurus Bakoornas LPL HMI

Hasbullah (Sekum)

Artikel Terkait:

Masukkan Email Untuk Berlangganan

0 komentar:

Post a Comment

Berikan Komentar Anda! Saya Akan Sangat Senang Bila Anda Melakukannya. Tapi Ingat!!! Komentar Yang Membangun ya?. Trims.