Thursday, October 1, 2009

Semoga Cobaan Mencerdaskan Kita

Bencana kembali datang. Rabo, 30 September 2009, pukul 17.00 WIB gempa mengguncang pulau Sumatra. Gempa kali diperkirakan berkekuatan 7,6 sekala richter (SR). Pusat gempa itu berada di laut sekitar 57 km ba­rat daya Pariaman, Sumatera Barat. Ribuan rumah di­perkirakan rusak parah (JawaposKamis, 01 Oktober 2009). Dikatakan bahwa gempa kali ini lebih parah dari pada yang terjadi di Jogja 27 Mei 2006 (Kompas, Kamis, 1 Oktober 2009).

Rentetan gempa bumi selalu melanda negeri ini. Belum lama ini terjadi gempa di pulau Jawa. Pada tanggal 2 September lalu gempa berkekuatan 7,3 SR menggoyang Jawa Barat. Artinya dalam sebulan terjadi dua kali gempa berkekuatan besar. Iklan tentang penyaluran dana bantuan untuk gempa Jawa Barat masih terpampang di media massa.


Pada 27 Mei 2006 gempa menggoncang DI Jogjakarta dan Jawa Tengah. Dan tentu yang paling dahsyat adalah gempa yang disertai tsunami yang terjadi di Aceh dan Pulau Nias pada 26 Desember 204. Peristiwa-peristiwa gempa bumi di atas hanyalah peristiwa gempa bumi yang dianggap mempunyai dampak kerusakan yang besar. Sedang yang tidak menimbulkan kerusakan besar lebih banyak lagi.

Ketika terjadi gempa dan tsunami di Aceh dan Nias, kita masih berdebat tentang peristiwa tersebut, bencanakah? ujiankah? atau adzabkah? Tapi sekarang perdebatan tersebut sudah dianggap "selesai".

Setelah merasa nyaman hidup di negeri yang maha indah dan dahsyat ini, kita baru sadar bahwa sebenarnya kita berada di Ring Fire. Bencana alam selalu mengancam kita setiap waktu.

Semoga apa yang kita alami justru membuat kita menjadi bangsa yang hebat dan cerdas. Paling tidak, hebat dan cerdas dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana yang selalu mengancam.

Artikel Terkait:

Masukkan Email Untuk Berlangganan

0 komentar:

Post a Comment

Berikan Komentar Anda! Saya Akan Sangat Senang Bila Anda Melakukannya. Tapi Ingat!!! Komentar Yang Membangun ya?. Trims.