Pemilu untuk memilih anggota legislatif (DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/ Kota) tinggal sebentar lagi. Pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan dengan momentum ini sudah sibuk di sana-sini. KPU mempersiapkan logistik, aparatur dan kesibukan sosialisasi. Parpol dan para caleg mengupayakan dukungan. LSM-LSM dan lembaga sejenis berusaha memberikan konstribusi bagi pesta demokrasi ini. Ormas-ormas juga tidak kalah. Mereka juga berusaha untuk memberikan kontribusi maksimal mereka bagi pelaksanaan Pemilu kali ini. Bagaimanakah dengan rakyak?
Sistem pemilihan legislatif dengan perolehan suara terbanyak yang diharapkan mampu menghasilkan kualitas anggota legislatif yang lebih baik ternyata justru membuat masyarakat bingung. Rakyat yang selama puluhan tahun tidak biasa dihadapkan pada banyaknya pilihan menjadi pusing ketika melihat banyaknya daftar caleg yang harus dipilih. Di bilik suara nanti masyarakat bisa dihadapkan untuk memilih ratusan nama. Dari sekian ratus nama, hanya satu nama yang akan dipilih. Padahal menurut pengamatan sekilas saya, ketika disodorkan kepada mereka partai yang begitu banyak jumlahnya masyarakat sudah merasa bingung. Apalagi ketika harus berhadapan dengan ratusan nama yang sebagian besar belum mereka kenal.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh LSI, sistem keterpilihan caleg dengan suara terbanyak belum mampu meningkatkan kualitas calon terpilih. Karena dibingungkan dengan banyaknya pilihan calon anggota legislatif, maka masyarakat menyederhanakan keruwetan itu dengan memilih Parpol, bukan caleg. Maka Parpol-parpol besar akan tetap mendominasi di Pemilu kali ini, walaupun dengan banyaknya kontestan, maka pemilu kali ini tidak akan memunculkan Parpol yang begitu dominan dalam memperoleh suara.
Persoalan lain adalah masih banyaknya masyarakat yang masih bingung dengan tata cara meilih caleg. Hal ini sungguh menghawatirkan. Karena dengan banyaknya kesalahan yang berujung pada banyaknya suara yang tidak sah, maka partisipasi masyarakat menjadi percuma saja.
Semoga segala kekurangan segera bisa ditutupi, dan segala kesalahan segera bisa diperbaiki, amien...
Artikel Terkait:
Politik
- Akon Indonesia, Political Consulting & Campaign Management
- Kapankah Pilpres Satu Putaran dan Kapan Dua Putaran?
- Mempertanyakan Independensi Lembaga Survei
- Bandwagon Effect dan Underdog Effect
- RUSLI ZAINAL GUBERNUR RIAU YANG VISIONER
- Slogan Capres-Cawapres 2009
- Ditawari Jadi Tim Sukses Capres
- Menggugat Hasil Survei LSI
- Selera Rakyat Bisa Jadi Sangat Berbeda Dengan Selera Elit Politik
- Ketika Parpol Islam Sudah Tidak Lagi Menarik
- Inilah Daftar Saldo Awal Parpol Peserta Pemilu 2009
Asal Coret
- Training di RAD Indonesia Memberikan Sertifikat Internasional
- Sedikit Tapi Istiqomah itu Lebih Baik daripada Banyak tapi Cuma Sekali
- Konsisten dan Istiqomah dalam Ngeblog Ternyata Tidaklah Mudah
- Man Jadda Wajada: Siapa Yang Bersungguh-Sungguh Pasti Akan Sukses
- Membangkitkan Kembali Semangat Ngeblog
- Belajar dari Tutorial Cara Membuat
- TEH ES ATAU ES TEH?
- Membuat Blog Baru
- Misteri Kontroversi 2012
- Program 100 Hari: Menaikkan Gaji!!!
- Gerakan Anti Gempa
- Mengembalikan Jati Diri Bangsa
- Mengharap Keajaiban (Bagian 2/Habis)
- Semoga Cobaan Mencerdaskan Kita
- Menghormati Yang Tidak Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan
- Masih Pentingkah Idealisme?
- PR Blog Naik Turun
- Percaya Dgn Hari Baik
- FreeCell Game #-1 dan #-2
- Coba-coba Ikut Kontes Blog
- Slogan Capres-Cawapres 2009
- Ditawari Jadi Tim Sukses Capres
- Perkembangan PR Blogku
- Keluar Dari Zona Nyaman (ZN)
- Manusia Malam
Indonesia
- Hari Anti Korupsi Sedunia
- Ikrar di Republik Mimpi
- Download Rekomendasi Tim 8
- Mengembalikan Jati Diri Bangsa (2)
- Indonesia 1850 - 2009
- Kapankah Pilpres Satu Putaran dan Kapan Dua Putaran?
- Bandwagon Effect dan Underdog Effect
- RUSLI ZAINAL GUBERNUR RIAU YANG VISIONER
- Slogan Capres-Cawapres 2009
- Ditawari Jadi Tim Sukses Capres
- Menggugat Hasil Survei LSI
- Ketika Parpol Islam Sudah Tidak Lagi Menarik
- Inilah Daftar Saldo Awal Parpol Peserta Pemilu 2009
- Dinastitokrasi dan Oligarki Politik
- Iklan Politik: Simbol Ketidakpekaan Elite
- Putusan MK Jadi Amunisi Caleg, Ada Kecenderungan Timbulkan Konflik
0 komentar:
Post a Comment
Berikan Komentar Anda! Saya Akan Sangat Senang Bila Anda Melakukannya. Tapi Ingat!!! Komentar Yang Membangun ya?. Trims.