Kita sudah memasuki tahapan kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres). Masing-masing pasangan capres-cawapres, baik itu pasangan nomor 1. Megawati-Prabowo, pasangan nomor urut 2 SBY-Boediono, maupun pasangan nomor urut 3 JK-wiranto, disibukkan dengan sosialisasi diri mereka beserta visi-misi serta program-program yang akan mereka jalankan seandainya mereka terpilih menjadi Presiden-Wakil Prresiden 2009-2014. Dan tentunya yang tidak ketinggalan adalah konsolidasi mesin politik mereka agar efektif dalam menjaring dukungan.
Masing-masing pasangan mempunyai slogan, dan itu adalah salah satu hal menarik yang ingin saya bahas. Pasangan Megawati-Prabowo mempunyai slogan “Ekonomi Kerakyatan.” Ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil, seperti petani dan pedagang kecil ini sebenarnya sudah dikampanyekan oleh Partai Gerindra, partai dari cawapres Prabowo, ketika pemilu legislative lalu. Konsep ini kemudian klop ketika diketemukan dengan figure Megawati yang selama ini dianggap sebagai symbol dan tokoh bagi rakyat kecil yang selalu menjadi korban kebijakan pemerintah yang cenderung berpihak kepada orang-orang kaya dan kuat.
Pasangan kedua, SBY-Boediono, yang merupakan pasangan incumbent tentunya mempunyai sloga ingin melanjutkan kesuksesan-kesuksesan yang selama ini diklaim. Pemerintah dibawah kopemimpinan Presiden SBY memang telah mengklaim bahwa mereka cukup sukses dalam memerintah. Dan kesuksesan itu perlu dilanjutkan. Merekapun mempunyai slogan “Lanjutkan!” Slogan ini sama dengan slogan yang diusung Partai Demokrat sebagai partai pendukung pemerintahan SBY pada pemilu legislative lalu. Sebenarnya saya ingin membahas benar-tidaknya klaimkesuksesan tersebut. Tapi ketika membuat tulisan ini kurang tersedia bahan dan data untuk membahasnya.
Sedang pasangan terakhir, pasangan JK-Wiranto mempunyai slogan “Lebih cepat Lebih baik.” Pasangan ini ingin menciptakan kesan yang bertentangan dengan sosok SBY. SBY selama ini dinilai oleh banyak kalangan sebagai orang peragu, lambat, dan tidak cepat dalam mengambil keputusan. Keputusan-keputsan berani yang selama ini dibuat oleh pemerintah lebih merupakan bagian dari peran JK sebagai wapres yang mempunyai prinsip “Lebih cepat Lebih baik.”
Masing-masing pasangan tidak jarang saling serang, termasuk saling menyerang slogan lawan. Dalam tulisan ini, dari pada saling serang, lebih kita bagungkan saja slogan-slogan tersebut. Kira-kira, hasil penggabungannya bagaimana ya? “Ekonomi kerakyatan kita lanjutkan, karena lebih cepat lebih baik.” Atau “Lebih cepat lebih baik untuk melanjutkan ekonomi kerakyatan.” Atau jangan-jangan tidak cocok kalau digabubngkan, karena terlalu memaksa. Ya… terserahlah.
0 komentar:
Post a Comment
Berikan Komentar Anda! Saya Akan Sangat Senang Bila Anda Melakukannya. Tapi Ingat!!! Komentar Yang Membangun ya?. Trims.