Beberapa saat yang lalu, dan sampai saat ini masih berlangsung, muncul kontroversi di masyarakat tentang akan terjadinya kiamat di tahun 2012. Beberapa tulisan yang dibuat oleh para blogger banyak yang mengulas kemungkinan terjadinya kiamat ini. Televisi nasional juga membahas panjang lebar. Beberapa narasumberpun dimintai pendapat tentang peristiwa yang menakutkan ini, mulai dari orang umum, para artis, para normal, sampai ulama. Hal ini ternyata cukup mempengaruhi atensi masyarakat.
Ramalan kiamat 2012 didasarkan pada ramalan suku Maya. Suku Maya sendiri merupakan salah satu suku yang mendiami benua yang setelah 'ditemukan" diberi nama "Amerika". Jadi suku maya berupaka salah satu suku Indian. Kata "indian" merupakan sebutan yang diberikan oleh orang luar benua "baru" tersebut terhadap penghuni benua Amerika. Hal sebenarnya berawal dari kekeliruan para pendatang Eropa. Orang-orang Eropa tadi mereka sudah sampai ke India dan menyebut penduduk yang tinggal di situ dengan "indian", atau "orang india".
Mulai Jum'at, 13 November lalu telah diputar dibioskop2 sebuah film yang menceritakan tentang peristiwa kiamat. Judul film tersebut adalah "2012". Film inipun membuat penasaran. Masyarakat berbondong-bondong ke gedung bioskop untuk menyaksikannya. Saya dan teman-teman ingin menyaksikan, tapi tiket habis.
Sayapun hanya bisa melihat review film dan cuplikan-cuplikan yang ada.
Tapi satu hal yang sudah saya simpulkan sebelum sempat menonton film ini. Ternyata perdebatan yang ada tidak lepas dari kepentingan si pembuat film. Dengan didahului oleh kontroversi kiamat 2012 masyarakat menjadi begitu tertarik untuk menyaksikan film tersebut.
Oh... ternyata
0 komentar:
Post a Comment
Berikan Komentar Anda! Saya Akan Sangat Senang Bila Anda Melakukannya. Tapi Ingat!!! Komentar Yang Membangun ya?. Trims.