Tanpa terasa saya sudah bekerja hampir sepuluh tahun di kantor saya yang sekarang. Berawal dari ajakan seorang teman untuk ikut bekerja bekerja di perusahaan yang sedang dirintis oleh salah seorang senior pada akhir 2011 maka saya sudah nyemplung di situ selama 8 tahun lebih. Sebelumnya saya tidak pernah selama itu dalam sebuah pekerjaan. Apakah ini berarti saya berada dalam zona nyaman di pekerjaan yang sekarang?
Tempat kerja saya adalah sebuah perusahaan konsultan bisnis dan manajemen yang hampir seluruh kliennya adalah pemerintah daerah. Yang banyak tentu pemerintah daerah yang ada di Jawa Timur. Namun demikian ada juga pekerjaan di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Juga di Riau dan Lampung.
Di saat awal masuk ke perusahaan tupoksi belum jelas. Semua yang bisa dikerjakan ya dikerjakan. Maklum perusahaan baru. Kalau lagi survei saya akan ikut berangkat survei, kalau sedang ada presentasi saya juga ikut hadir presentasi, kalau sedang butuh tenaga untuk mengurus administrasi pengadaan maka saya juga turut terlibat. Intinya job-nya masih serabutan.
Di tahun 2012 ada sedikit masalah dengan proses pengadaan. Pihak pemda pada waktu menginginkan agar yang bertanggung jawab untuk mengurus hal tersebut diganti saja. Akhirnya saya lah yang bolak-balik untuk mengurusinya. Untungnya letak pemerintah daerahnya tidak jauh. Cukup dengan memacu motor beberapa menit saja saya sudah bisa sampai ke tempat tersebut.
Baca juga: Konsisten dan Istiqomah dalam Ngeblog Ternyata Tidaklah Mudah
Dari situ kemudian saya sedikit mengerti tentang administrasi pengadaa dan berfikir harus ada orang khusus yang menanganinya. Sejak perusahaan didirikan kantor membayar orang luar untuk mengurus administrasi pengadaan dengan bayaran per pekerjaan. Perusahaan hanya terima jadi. Kalau membantu juga cuma sedikit-sedikit saja ketika yang bersangkutan membutuhkan bantuan.
Melihat itu saya mengusulkan agar administrasi pengadaan diurus oleh orang dalam saja. Kemudian saya mengajukan diri untuk mengurus hal tersebut. Dan tugas saya di perusahaan cukup ngurus itu saja, tidak perlu terlibat dalam hal yang lain.
Usul saya ini diterima dan sejak saat itu saya lah yang bertanggung jawab untuk administrasi pengadaan. Memang saya diposisikan untuk mengurus hal tersebut. Tapi pada praktiknya masih juga terlibat untuk mengurus yang lain. Saya betul-betul hanya mengurus administrasi pengadaan beberapa tahun setelah itu ketika perusahaan semakin maju, pekerjaan semakin ramai, dan personil makin bertambah.
Pada dasarnya saya bukanlah orang yang suka berhadapan dengan birokrasi. Saya orang yang paling malas ketika membayar SPP dan mengurus administrasi perkulihan ketika kuliah. Ini bukan dunia saya. Tapi karena melihat hal ini penting maka saya harus mempelajarinya. Mempelajari aturan dan mempelajari praktiknya. Dan yang tidak kalah penting adalah mempelajari karakter orang-orang di birokrasi pemerintahan.
Aturan terkait birokrasi pemerintah tidaklah sederhana. Aturannya rigid dan ribet. Ini perlu dimaklumi karena memang aturan dibuat sedemikian rupa untuk menertibkan dan menghindari penyimpangan. Mengatur birokrasi dari sabang sampai merauke membutuhkan aturan yang ketat dan rigid,
Walaupun ini dunia baru dan bukan dunia yang saya sukai pada awalnya, tapi seiring berjalannya waktu saya sudah terbiasa dengannya. Banyak hal baru yang saya dapatkan disini. Di dunia kademik juga mungkin tidak diajarkan. Maka ketika mencari staf baru untuk membantu pekerjaan saya sering kali berhadapan dengan kriteria akademik. Intinya adalah kemauan untuk belajar.
Saya pun akhirnya merasa bahwa saya sudah berada di zona nyaman untuk pekerjaan ini.
Tempat kerja saya adalah sebuah perusahaan konsultan bisnis dan manajemen yang hampir seluruh kliennya adalah pemerintah daerah. Yang banyak tentu pemerintah daerah yang ada di Jawa Timur. Namun demikian ada juga pekerjaan di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Juga di Riau dan Lampung.
Di saat awal masuk ke perusahaan tupoksi belum jelas. Semua yang bisa dikerjakan ya dikerjakan. Maklum perusahaan baru. Kalau lagi survei saya akan ikut berangkat survei, kalau sedang ada presentasi saya juga ikut hadir presentasi, kalau sedang butuh tenaga untuk mengurus administrasi pengadaan maka saya juga turut terlibat. Intinya job-nya masih serabutan.
Di tahun 2012 ada sedikit masalah dengan proses pengadaan. Pihak pemda pada waktu menginginkan agar yang bertanggung jawab untuk mengurus hal tersebut diganti saja. Akhirnya saya lah yang bolak-balik untuk mengurusinya. Untungnya letak pemerintah daerahnya tidak jauh. Cukup dengan memacu motor beberapa menit saja saya sudah bisa sampai ke tempat tersebut.
Baca juga: Konsisten dan Istiqomah dalam Ngeblog Ternyata Tidaklah Mudah
Dari situ kemudian saya sedikit mengerti tentang administrasi pengadaa dan berfikir harus ada orang khusus yang menanganinya. Sejak perusahaan didirikan kantor membayar orang luar untuk mengurus administrasi pengadaan dengan bayaran per pekerjaan. Perusahaan hanya terima jadi. Kalau membantu juga cuma sedikit-sedikit saja ketika yang bersangkutan membutuhkan bantuan.
Melihat itu saya mengusulkan agar administrasi pengadaan diurus oleh orang dalam saja. Kemudian saya mengajukan diri untuk mengurus hal tersebut. Dan tugas saya di perusahaan cukup ngurus itu saja, tidak perlu terlibat dalam hal yang lain.
Usul saya ini diterima dan sejak saat itu saya lah yang bertanggung jawab untuk administrasi pengadaan. Memang saya diposisikan untuk mengurus hal tersebut. Tapi pada praktiknya masih juga terlibat untuk mengurus yang lain. Saya betul-betul hanya mengurus administrasi pengadaan beberapa tahun setelah itu ketika perusahaan semakin maju, pekerjaan semakin ramai, dan personil makin bertambah.
Pada dasarnya saya bukanlah orang yang suka berhadapan dengan birokrasi. Saya orang yang paling malas ketika membayar SPP dan mengurus administrasi perkulihan ketika kuliah. Ini bukan dunia saya. Tapi karena melihat hal ini penting maka saya harus mempelajarinya. Mempelajari aturan dan mempelajari praktiknya. Dan yang tidak kalah penting adalah mempelajari karakter orang-orang di birokrasi pemerintahan.
Aturan terkait birokrasi pemerintah tidaklah sederhana. Aturannya rigid dan ribet. Ini perlu dimaklumi karena memang aturan dibuat sedemikian rupa untuk menertibkan dan menghindari penyimpangan. Mengatur birokrasi dari sabang sampai merauke membutuhkan aturan yang ketat dan rigid,
Walaupun ini dunia baru dan bukan dunia yang saya sukai pada awalnya, tapi seiring berjalannya waktu saya sudah terbiasa dengannya. Banyak hal baru yang saya dapatkan disini. Di dunia kademik juga mungkin tidak diajarkan. Maka ketika mencari staf baru untuk membantu pekerjaan saya sering kali berhadapan dengan kriteria akademik. Intinya adalah kemauan untuk belajar.
Saya pun akhirnya merasa bahwa saya sudah berada di zona nyaman untuk pekerjaan ini.
0 komentar:
Post a Comment
Berikan Komentar Anda! Saya Akan Sangat Senang Bila Anda Melakukannya. Tapi Ingat!!! Komentar Yang Membangun ya?. Trims.